Halaman
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
i
SENI RUPA
TIG
A DIMENSI
KELAS X
II
Penyusun :
Muheri Palwanto, S.Pd.,M.Pd.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PSMA
2020
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
................................
................................
................................
................................
.....
i
PENYUSUN
................................
................................
................................
................................
.....
ii
PETA KONSEP
................................
................................
................................
..............................
ii
GLOSARIUM
................................
................................
................................
................................
..
ii
PENDAHULUAN
................................
................................
................................
..........................
2
A.
Identitas Modul
................................
................................
................................
............
2
B.
Kompetensi Dasar
................................
................................
................................
.......
2
C.
Deskripsi
................................
................................
................................
.........................
2
D.
Petunjuk Penggunaan Modul
................................
................................
.................
2
E.
Materi Pembelajaran
................................
................................
................................
.
3
KEGIATAN PEMBELAJARAN
................................
................................
................................
..
4
A.
Tujuan
................................
................................
................................
..............................
4
B.
Uraian Materi
................................
................................
................................
................
4
C.
Rangkuman
................................
................................
................................
....................
14
D.
Latihan Soal
................................
................................
................................
....................
14
E.
Penilaian Diri
................................
................................
................................
................
15
EVALUASI
................................
................................
................................
................................
........
16
DAFTAR PUSTAKA
................................
................................
................................
......................
2
0
DAFTAR GAMBAR
................................
................................
................................
.......................
2
1
LAMPIRAN
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
iii
PETA KONSEP
Pengertian
Seni
Rupa
3 Dimensi
Jenis
Seni Rupa
3 Dimensi
Teknik
Seni Rupa
3 Dimensi
Unsur
Seni Rupa
3
Dimensi
Nilai Estetika
Seni
Rupa
3 Dimensi
Proses Berkarya
Seni Rupa
3
Berkarya
Seni
Rupa
3
Dimensi
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
iv
GLOSARIUM
Artistik
: segala benda yang terdapat di
atas
pentas atau digunakan oleh
pelaku pertunjukan
Arsitektur
: merupakan seni rupa
3 dimensi dan ilmu merancang bangunan
Dua dimensi
: biasa disingkat 2D
atau bidang, adalah bentuk dari benda yang
memiliki panjang dan lebar. Istilah ini biasanya digunakan dalam
bidang seni, animasi, komputer dan matematika.
Kreativitas
: kemampuan berfi
kir untuk berkreasi atau daya mencipta, dan
keterampilan seseorang menghasilkan sesuatu yang asli,
unik
dan bermanfaat.
Komposisi
: karya cipta musik tertulis yang bersifat abadi. Mentata atau
menyusun.
Konsep
: gagasan yang diabstrakkan,
gambar mental dar
i objek
Relief
: merupakan bentuk patung yang menempel pada permukaan
dinding.
Tiga dimensi
:
atau biasa kita sebut dengan Seni rupa 3D,
merupakan seni rupa
yang dibatasi dengan 3 sisi yaitu sisi panjang, sisi lebar dan tinggi
atau dalam pengertiannya yai
tu karya seni yang memilki volu
me
atau
ruang.
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
2
PENDAHULUAN
A.
Identitas Modul
Mata Pelajaran
:
Seni Budaya
Kelas / Semester
: X
II
/ Ganjil
Alokasi Waktu
: 6 Jam Pelajaran
Judul Modul
:
Seni Rupa Tiga Dimensi
B.
Kompetensi Dasar
3.2.
Mengevaluasi karya seni rupa berdasarkan jenis, tema, fungsi dan nilai
estetis.
3.2.1 Membedakan karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi
3.1.2 Mengelompokkan berbagai karya seni rupa berdasar bahan dan
fungsinya
3.2.3 Mengeva
luasi karya seni rupa berdasar nilai estetis
4.2. Berkreasi karya seni rupa 3 dimensi berdasar
kan
imajinasi dengan
berbagai media dan teknik
.
4.2.1
Membuat karya seni rupa 3 dimensi dengan berbagai bahan dan
teknik
C.
Deskripsi
Kalian sudah mengetahui bahwa karya seni rupa ada
yang
dua
dan
tiga
dimensi
. Kalian juga sudah mencoba berkarya seni rupa dua dimensi. Pada
bahasan ini kalian akan d
iajak memahami karya seni rupa
tiga
dimensi.
Disekitar k
ita
banyak sekali benda tiga dim
ensi, tapi tahukah
bahwa
mana
saja yang dikategorikan karya seni rupa tiga dimensi
? Seperti juga karya
seni rupa 2 dimensi, pada karya seni rupa 3 dimensi juga mengandung
unsur
garis, bentuk, bidang
dan
warna
,
disusun sedemikian rupa sehingga
membentuk obyek tertentu. Karya seni rupa 3 dimensi ada yang memiliki
fungsi pakai dan
ada yang memiliki fungsi hias saja. Untuk berkarya seni
rupa 3 dimensi ini
,
kalian dapat memilih dan mencoba berbagai bahan,
teknik
serta
medium sesuai dengan obyek
juga
fungsi yang kalian inginkan
D.
Petunjuk Penggunaan
Untuk menggunakan modul ini ikutlah langkah langkah di bawah ini:
1. Baca peta materi dan pahami isinya
2. Kerjakan soal latihan dan tugas
3. Lakukan penilaian diri
4. Kerjakan soal evaluasi di akhir
materi
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
3
E.
M
ateri Pembelajaran
Materi pokok yang akan dipelajari dalam modul ini antara lain:
1.
Konsep dan unsur
karya seni rupa 3 dimensi
2.
B
ahan dan fungsi
k
arya seni rupa
3 dimensi
3.
N
ilai estetis
k
arya seni rupa
3 dimensi
4.
Membuat karya seni rupa 3
dimensi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A.
Tujuan Pembelajaran
S
etelah mempelajari modul ini, siswa dapat:
1.
M
embedakan karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi
2.
M
engelompokkan berbagai karya seni rupa berdasar
kan
bahan dan
F
ungsinya
.
3.
M
engevaluasi karya seni rupa berdasar nilai estetis
.
4.
M
embuat karya seni rupa 3 dimensi dengan berbagai bahan dan
t
eknik
.
B.
Uraian Materi
1
.
Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi
Seni rupa 3 dimensi
, atau biasa kita sebut dengan
s
eni rupa 3D,
merupakan
seni rupa yang dibatasi dengan
tiga
sisi yaitu sisi panjang,
lebar dan tinggi atau dalam pengertiannya yaitu karya seni yang
ber
volume dan
memiliki
ruang.
Sedangkan seni rupa
dua
dimensi
hanya memiliki dua batas
pada setiap sisinya, yaitu panjan
g dan
lebar,
yang menjadi pembeda antara seni rupa
tiga
dan
dua
dimensi ada di
unsur ruang tersebut.
Unsur
-
unsur yang ada di dalam seni
rupa
tiga
d
imensi:
1.
Mempunyai panjang, lebar, tinggi
2.
M
emiliki
ruang
.
3.
Bisa di
lihat dari segala sudut
pandang.
2
.
Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Pembuatan karya seni rupa 3
d
imensi terbagi menjadi dua bagian,
berdasarkan fungsi dan tujuan seni rupa tersebut yaitu seni rupa murni
dan seni rupa terapan.
Seni
r
upa
m
urni merupakan karya seni yang
tercipta bebas dengan fungsi
yang lebih mengutamakan keindahan dari pada fungsional, sebagai
kepuasan pandangan mata saja dan biasanya sering digunakan hanya
seba
gai pajangan
atau
hiasan.
Seni
r
upa
t
erapan merupakan karya seni yang tidak hanya sebagai
paja
ngan rumah saja, tapi juga berfungsi untuk membantu
memenuhi
ke
bututuhan
hidupan manusia. Seni rupa terapan lebih mengutamakan
nilai
keg
unaan dibandingkan keindahannya
, namun tetap masih harus
memperhatikan nilai estetisnya.
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
4
Gambar
1
: Seni Rupa
Murni dan Terapan
Sumber
: blogkupadanya.blogspot.com, moodogesemusik.com
3
.
Teknik Seni Rupa 3 Dimensi
Daerah
-
daerah di Indonesia memiliki bahan dan media yang bermacam
-
macam dalam teknik membuat karya seni rupa 3 dimensi, semua
berdasarkan lingkungan d
aerah tersebut.
Berikut ini adalah teknik
-
teknik yang biasa digunakan dalam pembuatan
karya seni rupa 3 dimensi:
a.
Teknik Aplikasi
M
erupakan sebuah karya hias yang digunakan dalam seni menjahit
dengan cara menempelkan bermacam
-
macam kain yang sudah di
gun
ting
seperti
motif
bunga, bintang, boneka dan bentuk lainnya di
sebuah kain seba
gai hiasan untuk mempercantik
nya.
b.
Teknik Mozaik
A
dalah seni menciptakan gambar dengan menyusun kepingan
-
kepingan kecil berwarna dari kaca, batu, atau bahan lain yang bisa
digunakan
untuk
menjadi
Mozaik
.
Seni
ini
merupakan
sebuah
teknik
dalam seni dekorasi dan juga merupakan aspek dari
dekorasi interior.
c.
Teknik Merakit
M
erupakan sebuah karya seni dengan cara menyam
bungkan
beberapa potongan bahan
-
bahan. Cara ini bisa disebut
dengan
merakit,
dan
rakitan adalah hasil karyanya.
d.
Teknik Pahat
M
erupakan teknik yang membuat karya seni dengan membuang
bahan
-
bahan yang tidak digunakan. Biasa dibuat menggunakan alat
martil, pahat, kikir dan sebagainya.
e.
Teknik Cor/Menuang
M
erupakan karya seni yang dilakukan dengan cara menuang bahan
cair ke sebuah alat cetakkan. Bahan cair yang biasa digunakan terbuat
dari semen, karet, logam dan sebagainya.
4
. Unsur Seni Rupa 3 Dimensi
Karya seni rupa 3 dimensi mempun
yai unsur yang membentuk
satu
kesatuan sehingga dapat memperindah atau mempercantik
pada kar
ya
seni
.
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
5
Berikut ini unsur
-
unsur yang membentuk karya seni rupa
tiga dimensi
:
a
.
Titik
Titik merupakan unsur karya seni ru
pa yang paling dasar dan kecil.
Titik s
eperti sebua
h
bintik dalam seni rupa. Dengan sebuah titik,
seseorang bisa mendapatkan
i
de baru dalam berkarya
seperti
membuat garis dan
bidang
. Selain itu titik mempunya
i pusat perhatian
tersendiri
,
atau
warna yan
g mencolok
.
b
.
Garis
Garis
merupakan goresan atau batas suatu benda,
ruang,
bidang,
warna,
tekstur dan sebagainya. Garis mempunyai dimensi yang
cenderung memanjang dan mempunyai arah tertentu. Gari juga
memiliki beberapa sifat
seperti panjang, pendek, horizontal, vertikal,
tipis, lu
rus, berombak, melengkung, tebal, patah
-
patah, miring, halus
dan lain
-
lain.
Selain itu garis juga mempunyai berbagai bentuk seperti garis menda
-
tar, tegak,
miring, lengkung,
bersilang, sejajar,
zig zag, spiral dan
gelombang. Penggunaan garis dalam sebuah g
amb
ar juga memiliki
kesan tertentu.
G
aris lurus
mempunyai
kesan keras, garis
patah
-
patah
berkesan
kaku.
c
.
Bidang
Salah satu karya seni rupa yang dibentuk atau terbentuk dari
hubungan beberapa garis disebut bidang. Bidang memiliki dimensi
panjang, lebar
atau bisa disebut juga pipih.
S
edangkan
bentuk memiliki
di
mensi panjang, lebar dan tinggi
.
O
leh sebab itu bentuk mempunyai
isi atau volume.
Berdasarkan bentuknya, bidang memiliki be
berapa
m
acam s
eperti
geometris, simetris,
asimetris,
organis dan lain
sebagainya.
d
.
Bentuk
Bentuk bisa diartikan sebagai bangun atau plastis.
Bangu
n mempunyai
bentuk yang
polos
, s
edangkan
plastits bukan hanya dilihat dari
bentuknya saja, melainkan
ada nil
ai dan maknanya sepeti
contohnya
lemari
.
L
emari bukan hanya sebuah
benda tetapi memilik
i kegunaan
untuk me
nyimpan
pakaian.
e
.
Tekstur
Tekstur adal
ah sifat permukaan sebuah benda
seperti
kasar, halus,
berpori, licin, mengkilap
,
dan
bisa dirasakan lewat indra mata dan
peraba. Berdasarkan jenisnya tekstur terbagi
menjadi dua macam
yaitu tekstur nyata dan
semu.
Tekstur nyata mempunyai nilai dan
kandungan y
ang sama dengan pengelihatan
serta
perabaan
.
T
ekst
u
r
semu
tidak mempunyai nilai dan kandungan y
ang sama dengan
pengelihatan
serta
perabaan.
5
. Nilai Estetis Seni
Rupa 3 Dimensi
Mempelajari seni tidak terlepas dari perso
alan estetika. Estetika identi
k
dengan seni dan keindahan. Pendapat ini tidak salah, tetapi tidak
sepenuhnya tepat. Perkembangan konsep dan bentuk karya seni
menyebabkan
pembicaraan te
ntang estetika
tidak lagi semata
-
mata
merujuk pada
keindahan yang sedap dipandang mata. Dengan
memahami persoalan estetika dan seni
,
diharapkan wawasan kalian
dalam apresiasi, kritik maupun berkarya seni semakin terbuka.
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
6
Menghadapi karya
-
karya seni yang
dikategorikan “tidak indah”, kalian
tidak sert
a merta memberi penilaian buruk
, t
idak pantas atau lain
sebagainya. Sebagai seorang pela
jar kalian harus bijaksana untuk
melihat latar belakang di
balik penciptaan sebuah karya dan
m
encari
tahu nilai keindahan
serta
kebaikan yang tersembunyi dibalik karya
tersebut.
Hal ini penting karena akan membantu kalian menjadi seorang
kreator, apresiato
r maupun menjadi kritikus seni yang baik.
Nilai estetis
pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat obyektif dan subyektif.
Nilai
estetis obyektif memandang keindahan karya seni rupa berada pada
wujud karya seni itu sendiri
,
artinya keindahan tampak kasat m
ata.
Sesungguhnya keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari
komposisi
yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan obyek
yang
membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan dalam menata
unsur
-
unsur visual inilah yang mewujudkan sebuah karya
seni rupa.
Tidak demikian halnya dengan nilai estetis yang bersifat subyektif,
keindahan
tidak hanya pada unsur
-
unsur
pi
sik yang diserap oleh mata
secara visual, tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang
yang melihatnya.
Sebagai contoh ketika ka
lian melihat sebuah karya
seni lukis atau seni patung abstrak, kalian dapat menemukan nilai
estetis dari penataan unsur rupa pada
karya tersebut. Kalian merasa
tertarik pada apa yang ditampilkan dalam
karya tersebut dan merasa
senang untuk terus melihatnya
bahkan ingin memilikinya walaupun
kalian tidak tahu obyek apa yang ditunjukkan oleh
karya tersebut.
Teman kalian mungkin tidak tertarik pada karya tersebut dan
lebih
tertarik pada karya lainnya. Perbedaan inilah yang menunjukkan bahwa
nilai estetis sebuah
karya seni rupa dapat bersifat subyektif.
6
.
Karya
Seni Rupa 3 Dimensi
Karya seni rupa 3 dimensi dengan mudah kita temukan dalam
kehidupan sehari
-
hari. Berikut ini contoh karya seni rupa 3 dimensi
yang biasa kita temukan:
a
. Kriya
Kriya merupakan karya seni yang menggunakan hand skill atau
keterampilan tangan dan memperhatikan segi kebutuhan fisik dan
segi keindahan. Karya seni kriya termasuk sebagai karya
seni rupa
terapan
N
usantara. Kebanyakan kriya digunakan sebagai dekorasi,
ben
da terapan siap pakai seperti
furniture, benda mainan
dan
boneka. Kriya juga memiliki beragam jenis seperti seni kriya kayu,
tekstil, keramik, logam, kulit dan batu.
Dalam membuat karya kriya juga ada teknik
-
teknik pembuatan, yang
biasa digunakan antara la
in:
1.
Teknik Pahat/Ukir
Bali merupakan daerah yang paling banyak menggunakan seni
kriya pahat seperti patung
,
arca yang menggunakan bahan baku
batu andesit. Seni Kriya selain menggunakan batu, biasa juga
menggunakan logam, tulang, kayu bahkan sampai kul
it hewan
sebagai bahan dasar.
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
7
G
ambar
2: Teknik pahat
dengan bahan batu atau marmer.
2.
Teknik Butsir
Teknik menambah dan mengurangi objek, dengan menjadikan
bahan utamanya tanah liat dan sejenisnya karena bersifat lunak.
G
ambar
3: Teknik
butsir
dengan bahan tanah liat.
3.
Teknik Batik
Pem
b
uatan kain batik mengguna
kan teknik cap,tulis, dan
lukis.
Orang Indonesia biasa menggunakan teknik batik tulis dalam
membantik. Keragaman
batik tidak hanya ada di pulau
J
awa,
melainkan terdapat pula di
pulau Kalimantan, Sulawesi dan
Sumatra. Batik memiliki banyak corak yang beraneka ragam di
setiap da
erah, namun pada umumnya batik
J
awa bergaya natural,
batik
S
umatra bergaya merah megah.
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
8
G
ambar
4: Teknik batik
pada bahan kayu (topeng)
Sumber :
https//
gambarbagus
.com
4. Teknik Tenun
Indonesia kaya akan keragaman dan corak dalam menghasilkan
kain tenun. Tenun itu te
rdiri dari dua jenis yaitu songket dan
ikat. Perbedaan tenun ini terdapat pada cara pembuatan dan
bahannya. Tenun songket dibuat d
enga
n benang perak, emas dan
sutra.
Aceh, Sul
awesi Tenggara
, Bali, Suma
tra, Nusa Tenggara
Timur, Kal
imantan Timur
, Kal
imantan Barat
dan Sul
awesi
Tenggara
terkenal dengan pengahasil tenun ikat terbesar di
Inonesia. dan daerah penghasil songket yang terkenal itu ada di
S
um
atra Barat
, Aceh, Riau, Sum
atra Utara
, Lombok, Palembang,
Nusa Tenggara Barat
dan Maluku.
P
engerjaan menggunakan
teknik tenun biasanya mem
akan waktu 2
-
3 bulan.
G
ambar
5: P
roses pembuatan kain tenun
jenis songket
.
Sumber : https//
hamas.com
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
9
5. Teknik Anyaman
Anyaman
adalah
teknik
membuat karya seni rupa yang dilakukan
dengan
cara
menumpang
tindihkan
(menyilangkan)
bahan
anyam
yang
berupa lungsi dan pakan
dengan pola yang
sudah ditentukan. Bahan
-
bahan untuk membuat kriya dengan
teknik anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong,
encen
g gondok, kertas, plasti dan ta
l
i. Pusat kerajinan anyaman
di Indonesia ada di Bali, Sulawes
i, Tasikmalaya, Kalimantan dan
Papua.
G
ambar
6: Teknik anyam
dengan bahan bambu
Sumber : https//
akurat
.com
/ www.google.com/url?sa=
b
. Patung
Salah satu seni rupa 3 dimensi yang paling terkenal adalah patung.
Sampai sekarang seni patung
semakin berkembang lebih baik dan
memiliki nilai seni yang tinggi. Patung biasa dibuat dengan media
batu, kayu, logam dan dapat dilihat dari segala arah mata
memandang. Patung mempunyai panjang, lebar dan tinggi dan
terbuat dari benda padat dan lunak. Keba
nyakan orang membuat
patung dibuat serupa dengan binatang, manusia, dan bentuk lainnya
Berdasarkan jenisnya, teknik pembuatan patung juga terbagi
menjadi dua yaitu:
1.
Zonde Bosse
Zonde Bosse merupakan bentuk patung yang mampu berdiri
sendiri, tidak ada ban
tuan di sebelah kanan dan kirinya. Patung
ini biasanya selalu menempel pada salah satu sisinya.
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
10
G
ambar
7: Patung Zonde Bosse
dengan tokoh Pewayangan
2.
Relief
Relief merupakan bentuk patung yang menempel pada
permukaan dinding. Biasanya relief ini
menggambarkan sebuah
adegan dari cerita. Salah satu contoh relief dapat kita lihat di
candi shiwa dan candi brahma di kompleks candi prambanan
yang berisi rangkaian adegan ramayana.
G
ambar
8: Relief
dengan
adegan
cerita
Mahabarata.
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
11
Relief dibagi
menjadi tiga jenis:
a.
Bas
-
relief
(relief rendah)
Relief yang menampilkan bentuk
bila bagian yang timbul
kurang dari setengah tebalnya
b.
Demi
-
relief
.
(relief sedang)
Relief yang menampilkan bentuk
yang timbul
setengah dari
tebal
aslinya.
c.
H
un
t
-
relief
(relief tinggi)
Relief yang menampilkan
bagian yang timbul lebih dari
setengah tebalnya
c
. Keramik
Karya seni rupa keramik merupakan cabang seni yang bersifat
tradisional sampai kontemporer atau perkembangan seni yang
terkena dampak
modernisasi. Seni keramik mempunyai fungsi
antara lain sebagai kerajinan dengan menggunakan bahan utama
d
ari tanah liat yang harus melal
u
i proses dip
utar
, butsir, pilin sampai
pembakaran dan glasir.
Gambar 9:
Guci
Keramik
dengan bahan tanah liat.
Sumber : https://www.google.com/imgres?imgurl
Karna tanah liat mempunyai sifat yang plastis, maka dibutuhkan
teknik yang khusus dan unik dalam pengolahan sampai
penanganannya. Proses inilah yang mempunyai rangkaian yang
panjang dan mempunyai tahapan
-
tahap
an kritis. Kritis disini karena
tahapan dalam membuat keramik
mempunyai b
an
yak resiko dengan
kegagalan. Ketika proses kritis atau bagian tersulit ini berlangsung
baik, maka keramik kemungkinan besar mengalamai kegagalan
produksi.
Kualitas sebuah keramik di
nilai dari prosesnya, terbukti sampai saat
ini seni keramik berkembang dengan sangat pesat dengan bermacam
model dan harga jual yang tinggi, seperti guci dan hiasan dinding.
d
. Arsitektur
Arsitektur merupakan seni rupa
tiga
dimensi dan ilmu merancang
bang
unan, mencakup membangun keseluruhan mulai dari level
makro seper
ti perencanaan
dan
perancangan kota
.
A
rsitektur
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
12
lansekap sampai ke level mikro
seperti desain bangunan, perabot
dan
produk.
Sebagai suatu bagian dari seni, arsitektur masih memegang prinsip
-
prinsip keindahan yang merupakan dasar dari bidang seni, seperti
kesatuan, keseimbangan, keserasian dan irama juga digunakan
dalam aristektur. Hasil dari arsitektur merupakan perwujudan dari
nilai seni. Maka dari itu sebagaian perguruaan tinggi masih ada
yang
mengkelompokkan arsitektur pada fakultas seni.
Arsitektur dikelomp
okkan pada applied art (seni
pakai
/terapan
)
sedangkan seni rupa dikelompokkan pada pure art (seni murni).
Pada faktanya arsitektur memang bidang seni yang mempunyai
hubungan dengan pere
ncanaan dan perancangan yang dig
u
nakan
manusia untuk melakukan kegiatannya. Tentu berbeda dengan seni
lukis yang hasilnya merupakan karya dua dimensi, atau seni pahat
yang hasilnya merupakan karya tiga dimensi, sedangkan arsitektur
hasil dari karya ruang d
an massa tiga dimensi.
Sebagai suatu ilmu, arsitektur juga mempunyai kaitan dengan bidang
ilmu lainnya, karna sifatnya yang lengkap seperti psikologi, sosiologi,
antropologi, filsafat, argonomi dan ekonomi. Oleh karena itu
sebagian perguruan tinggi juga ad
a yang mengkelompokkan
arsitektur pada fakultas sosial atau sejenisnya.
Selain itu arsitektur yang memang pada dasarnya merupakan ilmu
perencanaan dan perancangan lingkungan yang dibangun dengan
rekayasa/teknologi dan mempunyai tanggung jawab penuh dalam
k
eselamatan manusia yang menggunakannya, arsitektur akan selalu
merapkan ilmu teknik seperti struktur dan konstruksi, rekayasa dan
teknologi pembangunan. Oleh karena itu sebagian perguruan tinggi,
juga ada yang mengkelompokkan arsitektur ke dalam fakultas t
eknik
atau sejenisnya.
G
ambar 10
: Arsitektural
.
Sumber : https://www.google.com/imgres?imgurl
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
13
7
. Membuat Karya Seni Rupa
Pembuatan karya seni rupa tiga dimensi yang paling sederhana
sekalipun dilakukan dalam sebuah proses berkarya. Tahapan dalam
berkarya akan berbeda
-
beda sesuai dengan karakteristik bahan, teknik,
alat dan medium yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa
tersebut.
Tahapan dalam berkarya seni rupa tiga dimensi
ini seperti juga karya
seni
pada umumnya, dimulai dari adanya moti
vasi untuk berkarya.
Motivasi ini dapat berasal dari dalam maupun diri
perupanya. Ide atau
gagasan berkarya seni rupa tiga dimensi dapat diperoleh dari berbagai
sumber.
Cobalah perhatikan benda
-
benda dan peristiwa sehari
-
hari di sekitar
kalian. Amatilah be
rbagai karya seni rupa tiga dimensi dari berbagai
media cetak maupun elektronik, kemudian kembangkan hasil
pengamatan kalian menjadi gagasan berkarya. Pilihlah bahan, media, alat
dan teknik yang kalian kuasai atau ingin kalian coba dan mulailah
berkreasi m
embuat karya seni rupa tiga dimensi.
8
. Evaluasi Karya Seni Rupa
Kalian telah menjadi seorang perupa dengan mencoba membuat karya
seni rupa tiga dimensi. Melalui proses berkarya seni rupa tersebut kalian
belajar untuk tekun, disiplin dan
bertanggung jawab serta menghargai
karya seni rupa yang dihasilkan. Tidak ada karya yang jelek jika kalian
sungguh
-
sunguh mengerjakannya. Setiap karya yang dihasilkan oleh
seorang perupa memililki keindahan dan keunikannya tersendiri.
Melalui penyajian kar
ya dan saling memberikan tanggapan terhadap
karya yang disajikan, kalian belajar untuk berani mengemukakan
pendapat, memupuk rasa percaya diri dan terutama saling menghargai
perbedaan, menghargai keragaman yang Tuhan anugerahkan kepada
kita semua.
C.
R
angkum
an
Seni rupa
tiga dimensi merupakan
karya yang
di
batasi dengan tiga sisi,
yaitu panjang, lebar dan tinggi.
D
alam pengertianaya yaitu seni rupa yang
memiliki volume. Pembuatan karya seni rupa tiga dimensi terbagi menjadi
dua bagia
n berdasarkan fungsi dan t
ujuan
nya
tersebut, yaitu seni rupa
murni dan terapan. Seni rupa murni lebih mengutamakan nilai estetisnya
dibanding fungsinya
.
Seni rupa terapan lebih mengedepanakan aspek
fungsinya.
Beberapa teknik yang digunakan dalam berkarya seni rupa yaitu
teknik
aplikasi, teknik merak
it, teknik pahat, teknik cor d
an lain
-
lain
. Karya seni
rupa tiga dimensi mempunyai unsur yang dapat membentuk satu kesatuan
sehingga dapat memperindah pada karya tersebut. Unsur unsur yang
membentuk karya seni rupa tersebut ada
lah garis, bidang, titik, bentuk,
tekstu
r, dan warna.
D.
Latihan Soal
Kerjakan
s
emua
soal
di
bawah
ini
d
engan
tepat
dan
benar
!
1.
Apa
yang
di
masud
dengan
sen
i
rupa
tiga
dimensi!
2.
Jelaskan
apa
fungsi
seni
rupa
tiga
dimensi!
3.
Teknik
apa
saja
yang
digunakan
dalam
proses
membutan
karya
seni
rupa
tiga
dimensi
?
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
14
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN SOAL
1.
Seni rupa 3 dimensi
, atau biasa kita sebut dengan
s
eni rupa 3D,
merupakan
seni rupa yang dibatasi dengan
tiga
sisi yaitu panjang,
lebar dan tinggi atau dalam pengertiannya yaitu karya seni yang
ber
volume dan
memiliki
ruang.
2.
F
ungsi seni rupa
tiga dimensi adalah
:
a.
Seni
r
upa
m
urni
merupakan karya seni yang tercipta bebas
dengan fungsi yang lebih mengutamakan keindahan dari pada
fungsional, sebagai kepuasan pandangan mata saja dan biasanya
sering digunakan hanya seba
gai pajangan
atau
hiasan.
b.
Seni
r
upa
t
erapan
merupakan karya seni
yang tidak hanya sebagai
pajangan rumah saja, tapi juga berfungsi untuk membantu
memenuhi
ke
bututuhan
hidupan
manusia.
Seni
rupa
terapan
lebih
mengutamakan
nilai
keg
unaan dibandingkan keindahannya
, namun
tetap masih harus memperhatikan nilai estetisnya.
3.
Teknik
berkarya seni rup
a tiga dimensi terdiri dari :
a.
Teknik Aplikasi
M
erupakan sebuah karya hias yang digunakan dalam seni
menjahit dengan cara menempelkan bermacam
-
macam kain
yang sudah di gun
ting
seperti
motif
bunga, bintang, boneka dan
bentuk lainnya di sebuah kain seba
gai hiasan untuk
mempercantik
nya.
b.
Teknik Mozaik
A
dalah seni menciptakan gambar dengan menyusun kepingan
-
kepingan kecil berwarna dari kaca, batu, atau bahan lain yang
bisa digunakan untuk menjadi
Mozaik
. Seni ini merupakan
sebuah
teknik
dalam seni dekorasi dan juga merupakan aspek
dari dekorasi interior.
c.
Teknik Merakit
M
erupakan sebuah karya seni dengan cara menyam
bungkan
beberapa potongan bahan
-
bahan. Cara ini bisa disebut dengan
merakit,
dan
rakitan adalah hasil karyanya.
d.
Teknik Pahat
M
erupakan teknik yang membuat karya seni dengan membuang
bahan
-
bahan yang tidak digunakan. Biasa dibuat menggunakan
alat martil, pahat, kikir dan sebagainya.
e.
Teknik Cor/Menuang
M
erupakan karya seni yang dilakuk
an dengan cara menuang
bahan cair ke sebuah alat cetakkan. Bahan cair yang biasa
digunakan terbuat dari semen, karet, logam dan sebagainya.
f.
Penilaian Diri
Jawablah
pertanyaan
-
pertanyaan
berikut
dengan
jujur
dan
bertanggungjawab!
No.
Pertanyaan
Jawaban
1
S
aya mampu menjelasakan tentang seni rupa tiga
dimensi dan dua dimensi?
Ya
Tidak
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
15
2
S
aya mampu menyebutkan unsur unsur seni rupa?
Ya
Tidak
3
S
aya dapat membedakan teknik seni rupa tiga
dimensi?
Ya
Tidak
4
S
aya mampu
mengelompokan karya seni rupa tiga
dimensi?
Ya
Tidak
5
S
aya dapat mengevaluasi karya seni rupa tiga
dimensi, berdasarkan fungsi dan nilai estetisnya?
Ya
Tidak
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran,
terutama pada bagian
yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran
berikutnya.
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
16
EVALUASI
1.
Banyak hal yang dapat kita ketahui dari berkarya dua dimensi, namun biasa
kita simpulkan dengan melihat karakterer dan sifatnya
. Salah satu c
iri
karya
seni rupa dua dimensi adalah...
A
.
Memiliki ukuran panjang dan lebar
B
.
Seni rupa yang bisa dipakai
C
.
Karya seni yang bisa dipajang di dinding
D
.
Karya seni yang bisa dimanfaatkan
E
.
karya seni yang memiliki panjang, lebar dan vo
lum
e
2.
Karya seni yang proses penciptaannya lebih mengutamakan keindahan dari
pada fungsional adalah....
A
.
Seni rupa 2 dimensi
B
.
Seni dekorasi
C
.
Seni rupa murni
D
.
Seni rupa terapan
E
.
seni rupa kontemporer
3.
Karya seni yang yang
penciptaannya selain untuk pajangan tetapi juga bisa
dig
unakan untuk peralatan sehari
-
h
ari
, maka
disebut juga dengan...
A
.
Karya s
eni rupa 2 dimensi
B
.
Karya s
eni rupa 3 dimensi
C
.
Karya s
eni rupa murni
D
.
Karya s
eni rupa terapan
E
.
Karya
seni rupa k
ontempoter
4.
Teknik membuat karya seni dengan cara membuang bahan
-
bahan yang
tidak digunakan disebut dengan teknik....
A
.
Teknik pahat
B
.
Teknik merakit
C
.
Teknik menyambung
D
.
Teknik mozaik
E
.
Teknik cor
5.
K
arya seni yang dilakukan dengan cara
menuang bahan cair ke sebuah alat
cetakkan disebut dengan teknik ....
A
.
Teknik merakit
B
.
Teknik pahat
C
.
Teknik menyambung
D
.
Teknik cor
E
.
Teknik mozaik
6.
Dari sekian banyak bahan untuk membuat karya seni tiga dimensi,
di
antaranya bersifat cair
dan padat . Bahan y
ang biasa di gunakan dalam
pembuatan karya seni rupa
tiga dimensi
dengan teknik cor atara lain.....
A
.
Kapur, Batu,
B
.
Tanah, semen, batu
C
.
Kayu, Karet, Semen
D
.
Pasir, batu, semen
E
.
Semen, Karet, Logam
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
17
7.
Teknik
membuat
karya seni rupa yang dilakukan dengan cara menumpang
tindihkan (menyilangkan) bahan
yang berupa lungsi dan pakan
dengan pola
yang sudah ditentukan
disebut dengan ...
A
.
Relief
B
.
Zonde Bosse
C
.
Primitive
D
.
Asmat
E
.
Anyaman
8.
Dalam unsur seni rupa ada beberapa hal
yang dapat kita ketahui seperti
h
alus kasarnya perm
u
k
a
an
dari
sebua
h
benda
. Maka ciri
-
ciri tersebut kita
kenal pada unsur rupa
...
A
.
gelap terang
B
.
Tekstrur
C
.
garis
D
.
titik
E
.
warna
9.
Di antara
sekian banyak unsur rupa, manakah
yang memben
tuk sebuah
karya seni
?
A
.
Warna, Titik, Volume
B
.
Titik, Garis, Bidang
C
.
Volume,, Warna, Bidang
D
.
Tekstur . Bahan, Teknik
E
.
Bidang, Teknik, Warna
10.
Karya seni rupa ada yang dua dan tiga dimensi
,
benda
pakai serta
hiasan.
Salah satu contoh karya seni rupa sebagai benda kebutuhan pakai kita
sehari
-
hari adalah ....
A
Lukisan
B
Gambar
C
Kaligrafi
D
Gelas
E
Patung
11.
Karya seni rupa
yang memiliki
ukuran
panjang dan lebar disebut
...
A.
Seni rupa 2 dimensi
B.
Seni rupa 3 dimensi
C.
Seni rupa murni
D.
Seni rupa terapan
E.
seni rupa kontemporer
12.
Karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih mengutamakan
keindahan dari pada fungsional adalah ....
A.
Seni rupa 2 dimensi
B.
Seni rupa 3 dimensi
C.
Seni rupa murni
D.
Seni
rupa terapan
E.
seni rupa kontemporer
13.
Karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah saja, tapi juga
berfungsi untuk membantu kehidupan manusia. Seni rupa
ini
lebih
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
18
mengutamakan kegunaan dibandingkan keindahannya
. Maka bentuk karya
seni
rupa
tersebut
adalah
....
A.
Seni rupa 2 dimensi
B.
Seni rupa 3 dimensi
C.
Seni rupa murni
D.
Seni rupa terapan
E.
seni rupa kontempoter
14.
Proses pembuatan karya seni rupa sangatlah banyak dan beragam, sesuai
dengan bahan dan alatnya. Pembuatan
sebuah karya seni dengan cara
menyambungk
an beberapa potongan bahan
, di sebut dengan teknik ....
A.
Teknik merakit
B.
Teknik menyambung
C.
Teknik mozaik
D.
Teknik pahat
E.
Teknik cor
15.
Merupakan sebuah teknik menggambar dengan menggunakan suatu
bentuk geometris tertentu, cara ini biasa di sebut dengan
teknik ....
A.
Teknik merakit
B.
Teknik pahat
C.
Teknik menyambung
D.
Teknik mozaik
E.
Teknik cor
16.
Karya seni rupa
tiga
dimensi mempunyai unsur yang membentuk kesatuan
sehingga dapat memperindah atau mempercantik pada karya seni rupa
tiga
dimensi.
Unsur
-
unsur itu diant
aranya adalah, k
ecuali ....
A.
Garis
B.
Bidang
C.
Tekstur
D.
Mozaik
E.
Warna
17.
Patung yang mampu berdiri sendiri, tidak ada bantuan di sebelah kanan
dan kirinya. Patung ini biasanya selalu menempel pada salah satu sisinya
adalah jenis patung ....
A.
Zonde Bosse
B.
Relief
C.
Primitive
D.
Asmat
E.
2 dimensi
18.
Seni rupa
tiga
dimensi dan ilmu meranc
ang bangunan, merancang kota d
an
lain
-
lain,
merupakan termasuk dalam jenis seni ....
A.
Zonde Bosse
B.
Relief
C.
pahat
D.
rakit
E.
Arsitektur
19.
Unsur fisik seni rupa yang merupakan gabungan titi
k
yang bersambung,
yaitu ....
A.
Warna
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
19
B.
Garis
C.
Volume
D.
Tekstur
E.
Bidang
20.
Ada beberapa jenis relief yang kita ketahui, sesuai dengan kondisi fisiknya.
Diantara ciri
r
elief yang menampilkan bentuk
bila bagian yang timbul
kurang dari setengah tebalnya
disebut...
A.
Bas
-
relief
(relief rendah)
B.
Demi
-
relief
.
(relief sedang)
C.
H
un
t
-
relief
(relief tinggi
)
D.
Al Seco
-
relief
E.
Al fresco
-
r
elief
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
20
KUNCI JAWABAN
EVALUASI
1.
A
2.
C
3.
D
4.
A
5.
D
6.
E
7.
E
8.
B
9.
B
10.
D
11.
A
12.
C
13.
D
14.
A
15.
D
16
. D
17
. A
18
. E
19
. B
20.
A
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
21
DAFTAR PUSTAKA
akurat.com
Djelantik, AAM. 1990. Pengantar Dasar Ilmu Estetika, Jilid I. Estetika
Instrumental. Denpasar: Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI)
blogkupadanya.blogspot.com.
carajuki.com
dimaszonblogspot.com
gambarbagus.com
hamas.com
m.infospesial.net
moodogesemusik.com
Susanto, Mikke, 2011, Diksi rupa Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni rupa
,
Yogyakarta: DictiArtlab
–
Denpasar: Jagad Art Space
www.google.com/imgres?imgurl
©
2020, Direktorat SMA, Direk
torat Jenderal PAUD, DIKDAS dan D
IKMEN
Page
22
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1
:
Seni Rupa Murni dan Terapan
................................
................................
....
5
G
ambar
2: Teknik pahat
................................
................................
................................
........
8
G
ambar
3: Teknik butsir
................................
................................
................................
.......
8
G
ambar
4: Teknik batik
................................
................................
................................
.........
9
G
ambar
5: Teknik tenun
................................
................................
................................
.......
9
G
ambar
6: Teknik anyam
................................
................................
................................
..
10
G
ambar
7: Patung Zonde Bosse
................................
................................
......................
11
G
ambar
8: Relief
................................
................................
................................
....................
11
Gambar 9: Keramik
................................
................................
................................
..............
12
Gambar 10: Arsitektur
................................
................................
................................
........
13